Page 11 - Panduan Kunjungan Kawasan Cagar Budaya Kerta Plered
P. 11

2





 SEKILAS TENTANG
 KERTA-PLERED DALAM
 POROS MATARAM

 ISLAM


 elama pertengahan abad ke-16 sampai
 Sabad ke-18, Mataram Islam telah mengalami
 dinamika  politik yang secara sederhana
 dapat dipahami  dalam tiga fase yaitu, fase
 perkembangan  di Kotagede, kemudian fase
 puncak kejayaan di Kerta, dan berakhir dengan
 fase kemunduran  di Plered dan Kartasura.
 Ketiga tahap tersebut ditandai dengan berbagai
 peristiwa penting melibatkan para tokoh sejarah
 dan meninggalkan  jejak  sejarah yang terkait
 dengan  Mataram  Islam, baik  yang  bersifat
 bendawi maupun non-bendawi.

 Kawasan  Cagar  Budaya  Kerta-Plered
 menyimpan  jejak  sejarah  yang  telah
 dikumpulkan  dan dihimpun  melalui  penelitian
 arkeologi sejak tahun 1976 dan masih dilakukan
 secara berkelanjutan hingga saat ini. Penelitian
 yang masih berlangsung  dan potensi data
 arkeologi  yang  masih  tersimpan  di dalam
 tanah, menjadi daya tarik kawasan ini sebagai
 museum situs arkeologi.  Kondisi  tampilan
 situs-situs yang dipamerkan bersifat dinamis
 dan dapat berubah seiring dengan penemuan
 data-data  baru. Begitu  pula  dengan  narasi
 yang  menyertainya.  Pengunjung  akan  diajak
 berpikir  kritis untuk menerima, membantah,
 atau mempertanyakan  narasi-narasi  tersebut.
 Berikut ini  adalah panduan  singkat situs-situs
 yang  telah  dikelola  oleh  Dinas  Kebudayaan
 D.I. Yogyakarta dan dapat dikunjungi di dalam
 Kawasan Cagar Budaya Kerta-Plered.
   »  Peta  tahun Peta  tahun 1889”De Kraton’s
 van Pasar Gede, Kerta en Plered”  oleh
 G.P. Rouffaer
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16