Page 16 - Panduan Kunjungan Kawasan Cagar Budaya Kerta Plered
P. 16
7 Situs Cagar Budaya Kerta - Plered 8
Umpak
Catatan dokumentasi menunjukan keberadaan tiga
(3) umpak pada tahun 1930. Namun pada saat ini
hanya ada dua (2) umpak yang masih berada in situ.
Satu (1) umpak lainnya dipindahkan dari Kerta dan
digunakan sebagai umpak tiang saka di masjid Saka
Tunggal Tamansari Kraton Yogyakarta yang dibangun
pada tahun 1970-an.
A.a
» Umpak Kerta
Reclaimed batu candi dan umpak
Ekskavasi arkeologi di Situs Kerta memperlihatkan
susunan kombinasi struktur dari material bata kuno,
batu putih, dan batu andesit. Awalnya temuan
struktur ini cukup membingungkan para peneliti
karena terkesan acak. Terutama struktur susunan
batu andesit di sana diidentifikasi sebagai bagian
dari bangunan candi. Interpretasi yang kemudian
dilakukan menunjukkan bahwa struktur tersebut
merupakan fitur tangga naik menuju sitiinggil.
Rupanya para pembangun sitiinggil pada masa itu
memilih menggunakan material bangunan candi
dari masa Hindu-Buddha, yang dikombinasikan
dengan material dari bata kuno dan batu putih, untuk
menghasilkan fitur area permukaan tanah yang
ditinggikan. Penggunaan ulang batu candi tersebut
mirip atau bahkan serupa dengan konsep reclaimed
material pada arsitektur modern yang kita kenal saat
ini. Reclaimed material merupakan istilah arsitektur
untuk material bangunan yang diambil (reclaimed)
atau diselamatkan (salvaged) untuk didaur ulang atau
digunakan kembali. Material tersebut berasal dari
bangunan yang telah didekonstruksi, dan bukannya
dihancurkan. Temuan di Situs Kerta menunjukkan

