Page 10 - Panduan Kunjungan Kawasan Cagar Budaya Kerta Plered
P. 10

1

           Poros Mataram Islam


        SEKILAS TENTANG
        KERTA-PLERED DALAM
        POROS MATARAM

        ISLAM


           elama pertengahan abad ke-16 sampai
        Sabad ke-18, Mataram Islam telah mengalami
        dinamika  politik yang secara sederhana
        dapat dipahami  dalam tiga fase yaitu, fase
        perkembangan  di Kotagede, kemudian fase
        puncak kejayaan di Kerta, dan berakhir dengan
        fase kemunduran  di Plered dan Kartasura.
        Ketiga tahap tersebut ditandai dengan berbagai
        peristiwa penting melibatkan para tokoh sejarah
        dan meninggalkan  jejak  sejarah yang terkait
        dengan  Mataram  Islam, baik  yang  bersifat
        bendawi maupun non-bendawi.

        Kawasan    Cagar   Budaya   Kerta-Plered
        menyimpan   jejak  sejarah  yang  telah
        dikumpulkan  dan dihimpun  melalui  penelitian
        arkeologi sejak tahun 1976 dan masih dilakukan
        secara berkelanjutan hingga saat ini. Penelitian
        yang masih berlangsung  dan potensi data
        arkeologi  yang  masih  tersimpan  di dalam
        tanah, menjadi daya tarik kawasan ini sebagai
        museum situs arkeologi.  Kondisi  tampilan
        situs-situs yang dipamerkan bersifat dinamis
        dan dapat berubah seiring dengan penemuan
        data-data  baru. Begitu  pula  dengan  narasi
        yang  menyertainya.  Pengunjung  akan  diajak
        berpikir  kritis untuk menerima, membantah,
        atau mempertanyakan  narasi-narasi  tersebut.
        Berikut ini  adalah panduan  singkat situs-situs
        yang  telah  dikelola  oleh  Dinas  Kebudayaan
        D.I. Yogyakarta dan dapat dikunjungi di dalam
        Kawasan Cagar Budaya Kerta-Plered.
           »  Peta  tahun Peta  tahun 1889”De Kraton’s
            van Pasar Gede, Kerta en Plered”  oleh
            G.P. Rouffaer
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15